Black Dollar si Jutawan Afrika yang Kian Merajalela

Sponsored

Studi terbaru yang dilakukan oleh New World Wealth mengungkapkan fakta bahwa selama tujuh tahun terakhir terdapat jumlah jutawan berkulit hitam meningkat cukup signifikan di Afrika Selatan. Pertumbuhan mereka yang kerap disebut dengan Black Dollar ini semakin meruncingkan distribusi kekayaan yang terdapat di sana.

Sebelumnya, berdasarkan dari studi tersebut, Afrika Selatan disebut sebagai rumah bagi para jutawan yang merepresentasikan sekitar 31 persen dari kekayaan negara tersebut. Para jutawan berasal dari latar belakang kehidupan sulit yang bisa merangkak hingga kini memiliki kekayaan US$ 14.700 atau sekitar Rp 195 Juta.

Pertumbuhan Black Dollar merangkak sekitar 113 persen pada tahun 2007-2014. Sementara, para jutawan kulit putih yang berada di sana justru mengalami penurunan sekitar 13 persen. Hal tersebut diindikasi merupakan akibat dari imigrasi ke negara dunia pertama seperti yang dilansir dari laman DestinyMan, Senin (16/3/2015).

Pundi-pundi uang yang mereka dapatkan sekitar 20 persen berasal sektor jasa keuangan dan 16 persen berasal dari real estate dan sektor konstruksi. Beberapa dari mereka juga bermain dengan bahan baku pertambangan dan pertanian, obat-obatan, transportasi, ritel, dan pariwisata.

Sekitar 50 persen Black Dollar bertempat tinggal di Johannesburg, pusat ekonomi Afrika, atau beberapa kota pinggiran di kota Sandhurst, Hyde Park, Bryanston, Houghton dan Westcliff.

Sementara, 19 persen mereka tinggal di Town Camps Bay, Bishopscourt, Constantia, Tokai, Clifton, Bantry Bay dan Fresnaye. Kemudian, 6 persen di Durban dan sisanya tinggal di kota-kota seperti Knysna, Plettenberg Bay, Stellenbosch, Franschoek dan Hermanus. (Aufa/Ndw)

Sponsored
Distributed by berita terbaru
artist photos